Selasa, Mei 27, 2008

Hantu Rock

Tadi malam Kasih dan Bunda menjemputku dari bandara. Akhir-akhir ini aku selalu menggunakan last flight dari Medan. Paling cepat mendarat jam sembilan malam kalau on time. Tetapi karena kondisi cuaca, biasanya terlambat setengah sampai dua jam. Meskipun begitu, Bunda Kasih selalu menjemputku. Bukan karena kuminta, tetapi memang kemauannya sendiri. Mereka akan berangkat dari rumah beberapa menit setelah kuberi kabar bahwa aku boarding.

Sebetulnya Kasih sudah tidur saat diajak Bunda ke bandara. Sebetulnya ia tidak ingin pergi dan memilih tinggal sendirian (!) di rumah. Tapi karena tidak ingin meninggalkan Kasih (Banda Aceh masih sering gempa dan sangat sering lisrik padam), Bundanya memaksa dengan alasan takut pergi sendirian malam-malam.

Dalam perjalanan dari rumah ke bandara (kurang lebih 14 kilometer), Bunda Kasih heran kenapa ia diam saja.

"Mungkin tidur lagi," pikirnya. Bundanya memanggil untuk memastikan:

"Kasih... Kasih...."

Dengan cepat ia menjawab:

"Ada apa, Bunda?"

"Kasih tidur, ya?"

"Iya.... Tapi nanti kalau ada hantu, Kasih dibangunin aja..."

Dengan menahan gelak, Bunda Kasih bertanya:

"Kalau ada hantu, mau Kasih apain?"

"Tergantung hantunya. Kalau rambutnya gondrong, Kasih putar lagu rock!"

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ha..ha..ha..ha..,
Kasih lucu juga