Kamis, November 25, 2004

Disamping Yang Jual Belut

Pasar Tradisional terbesar di Jambi adalah Pasar Angso Duo, terletak di pusat keramaian kota Jambi.

Bunda Kasih jarang ke pasar tersebut, karena:

  1. Becek
  2. Jarang masak (kami cuman bertiga!)
  3. Supermarket sering lebih murah
  4. Ada warung dekat rumah yang jual sayur dan ikan

Meskipun tujuan kami mall atau supermarket, saya dan Bunda Kasih biasa menyebut ke pasar, jika tempat yang di tuju masih berada di sekitar pasar tersebut.

Kami biasa membeli baju untuk Kasih di toko-toko pusat kota, karena biasanya model dan bahannya bagus-bagus (kadang import dari Singapura atau Korea) plus harganya lumayan murah. And most important, 'gak barang umum seperti kalo beli di department store!

Bayangin aja kalo beli di Matahari or Ramayana, jalan 1 km mungkin udah ketemu 5 anak pakai baju yang sama! (he he, 'gak mungkin lah yaw!)

Baru-baru ini, kami main ke rumah seorang kawan. Kasih ditanyain sama anak teman tersebut:

"Kasih, bajunyo bagus nian. Beli dimano?" (Ini dialek Jambi)
"Beli di Pasar Angso Duo", jawab Kasih.
"Di Pasar Angso Duo kan tempat orang jual ikan?"
"Iya, belinya disamping orang jual belut", jawab Kasih tenang.


Tidak ada komentar: